Minggu, 19 Oktober 2014

KETIKA INGIN SEPERTI ORANG LAIN

Selamat malam, wahai jiwa yang plin-plan ..

Pribadi ? Sudah banyakkah yang bersyukur dengan dirinya sendiri ? Saya rasa belum, seperti halnya saya pribadi. Saya belum bisa bersyukur secara komplek dengan apa yang saya miliki sekarang. Mungkin seperti sebagian orang. Pasti kalian memiliki orang idaman/banggakan. Sampai-sampai kalian ingin seperti mereka secara utuh. Memang itu tanda tidak kesyukuran kita terhadap apa yang telah di berikan kepada kita. Tapi apa salahnya ? Ketika kita ingin memaksimalkan diri dengan apa yang menurut kita itu baik buat kita ?

Banyak dari kita yang ini menjadi seperti orang lain, terutama pada orang yang kita banggakan sifat dan sikapnya. Ada kata yang pernah saya dengar, kurang lebih begini "jika ingin menjadi seperti orang lain, itu tandanya kamu belum bisa menemukan jati dirimu sendiri". Memang benar juga sih .. Mau jadi orang lain padahal belum kenal lebih dalam tentang peibadi sendiri. Memang susah.. 

Dduh saya habis kata, padahal waktu ambil judul ini, pikiranya bakal banyak cerita nih, soalnya saya pun begitu, ingin menjadi sosok seperti seseorang yang lain. Tapi dengan pengecualian, saya tidak ingin seperti dia benar-benar 100% dia. 

Menurut saya Ketika ingin menjadi seperti orang lain itu tidak ada salahnya, itu sebuah motivasi bagi kita untuk menjadi lebih baik. Siapa coba yang mau mengikuti orang-orang terkhusus pada keburukan/kejelekannya ? Tidak ada kan ? Jadi intinya di sini, kita itu mau seperti mereka yang memiliki sikap dan sifat yang patut untuk di contoh, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.

Sampai saat ini saya masih termotivasi untuk menjadi seperti beliau. Masalah orangnya kalian tidak perlu tahu, ini rahasia saya dengan Tuhan. Hahaha, namanya juga rahasia. Cukup 2 yang tau . haha ..

Jadi intinya, ketika kita ingin seperti orang lain itu tidak ada salahnya, yang penting kita mengenal batas dan tingkat kewajaran. Hahah, pastinya harus sewajar-wajarnya kan . Heheh ...

Kalau bisa saya bilang "Pribadi yang mendekati sempurna itu, pribadi yang multi-character atau multi-personality"

Hmm kayaknya tidak menarik, itu saja, Salam hangat di malam ini ...

2 komentar: